-->

Sejarah Logo PINGUIN Linux

Azon Profit Master
Download free software, software free, Segala macam tips n trik, dan beraneka ragam trik komputer, ada juga trik hp yang jarang jarang di tulis oleh para blogger, anda juga bisa belajar servise komputer dan servise hp dengan membaca artikel-artikel yang ada di blog ini. Artikel tentang SEO di blog pribadi ini hanya sebagai opini saya selaku pemilik, semoga artikel yang anda baca bisa membantu, Sofware gratis dan juga segala macam Tips N Triks, Link url Sejarah Logo PINGUIN Linux, Pesan Deniacil: jangan lupa untuk like FB di bawah lho...come on Like..like dibawah yiaa div id='fb-root'/>



Linux (diucapkan ?l?n?ks atau /?l?n?ks/) adalah nama yang diberikan kepada sistem operasi komputer bertipe Unix. Linux merupakan salah satu contoh hasil pengembangan perangkat lunak bebas dan sumber terbuka utama. Seperti perangkat lunak bebas dan sumber terbuka lainnya pada umumnya, kode sumber Linux dapat dimodifikasi, digunakan dan didistribusikan kembali secara bebas oleh siapapun.

Nama “Linux” berasal dari nama kernelnya (kernel Linux), yang dibuat tahun 1991 oleh Linus Torvalds. Sistemnya, peralatan sistem dan pustakanya umumnya berasal dari sistem operasi GNU, yang diumumkan tahun 1983 oleh Richard Stallman. Kontribusi GNU adalah dasar dari munculnya nama alternatif GNU/Linux.

Linux telah lama dikenal untuk penggunaannya di server, dan didukung oleh perusahaan-perusahaan komputer ternama seperti Dell, Hewlett-Packard, IBM, Novell, Oracle Corporation, Red Hat, dan Sun Microsystems. Linux digunakan sebagai sistem operasi di berbagai macam jenis perangkat keras komputer, termasuk komputer desktop, superkomputer, dan sistem benam seperti pembaca buku elektronik, sistem permainan video (PlayStation 2, PlayStation 3 dan XBox), telepon genggam dan router. Para pengamat teknologi informatika beranggapan kesuksesan Linux dikarenakan Linux tidak bergantung kepada vendor (vendor independence), biaya operasional yang rendah, dan kompatibilitas yang tinggi dibandingkan versi UNIX tak bebas, serta faktor keamanan dan kestabilannya yang tinggi dibandingkan dengan sistem operasi lainnya seperti Microsoft Windows. Ciri-ciri ini juga menjadi bukti atas keunggulan model pengembangan perangkat lunak sumber terbuka (opensource software).

Sistem operasi Linux yang dikenal dengan istilah distribusi Linux (Linux distribution) atau distro Linux umumnya sudah termasuk perangkat-perangkat lunak pendukung seperti server web, bahasa pemrograman, basisdata, tampilan desktop (desktop environment) (seperti GNOME dan KDE), dan paket aplikasi perkantoran (office suite) seperti OpenOffice.org, KOffice, Abiword, dan Gnumeric.

Sejarah Logo PINGUIN Linux

Sekitar tahun 1996, anggota mailing-list linux kernel berupaya mencari sebuah logo yang cocok untuk Sistem Operasi Linux. Banyak yang mengusulkan logo yang keren & macho, seperti : elang, hiu, dll. Namun, Linus Torvalds , sang pencipta Linux, lebih menginginkan seekor penguin. Lalu, Dale Scheetz mengajukan sebuah desain, penguin yang sedang menggenggam bola dunia. Linus masih merasa kurang sreg dengan desain itu. Inilah sebuah petikan dari emailnya :

“Ok, so we should be thinking of a lovable, cuddly, stuffed penguin sitting down after having gorged itself on herring. …
Give people the outline, and they should say ‘Ooh, what a cuddly penguin, I bet he is just-stuffed-with herring’, and small children will jump up and down and scream, ‘mommy mommy, can I have one too?’ …
But the simple, single penguin would be the logo.” (L. Torvalds, 9 May 1996)

Faktanya, Linus Torvalds memang begitu menyukai penguin. Hingga Ia pun pernah dipatuk seekor penguin di sebuah bonbin di Canberra. Hal ini masih saja dijadikan inspirasi untuk memilih makhluk ini. “Penguinitis makes you stay awake at nights just thinking about penguins and feeling great love for them.” (L. Torvalds). Mungkin ini juga yang membuat orang yang “terpatuk” oleh Linux tidak dapat tidur malam hari dan terus ngoprek dan memikirkannya.

Pada kisah yang lain, Linus sedikit mengkonfirmasi bahwa penguin tidaklah beracun. Jarinya hanya sedikit lecet akibat serangan itu.

Kompetisi itu dilanjutkan kembali. Adalah Larry Ewing yang mencetak rekor pertama melukis seekor penguin menggunakan GIMP (The GNU Image Manipulation Program, program paint-nya Linux). Sketsa ini yang selanjutnya digunakan oleh Linus. Larry pun mengizinkan kita untuk menggunakan dan/atau mengubah logo ini. Namun, jika ada yang bertanya, kita juga mesti mengakui dia, begitulah perintah Larry.

Tiba saatnya untuk menamai penguin itu. Diadakan kompetisi on-line berjudul “We name that penguin while Linus is not around”. Banyak yang mengira nama “Tux” diambil karena warna tubuh penguin memang seperti menggunakan tuxedo. Namun, James Hughes -lah yang mengusulkan nama ini.

“(T)orvolds (U)ni(X) –> TUX!” (J. Hughes, 10 Jun 1996)
James pun salah dalam mengeja nama “Torvolds”.


Tux Terkecil (130 micron), berada pada sudut suatu chip silicon.


Tux dari Lego, oleh Eric Harshberger, setinggi 25 inch (0.6 meter

Ada juga yang mencoba menamainya “Linnie”. Nama ini cukup populer, namun “Tux” tetap lebih digemari. Sebenarnya, ada logo Linux lain yang mengungguli Tux dalam berbagai jajak pendapat. Logo ini didesain oleh Matt Ericson. Tux membuktikan demokrasi pun pernah salah. Tux-lah yang lebih terkenal. Namun, kita dapat menyebut desain Matt sebagai logo Linux dan Tux sebagai maskot Linux.

“Compare that to a more abstract logo (like the windows logo – it’s not a bad logo in itself). You can’t really do anything with a logo like that. It just ‘is’.” (L. Torvalds, 12 May 1996)


“Linux Logo” oleh Matt Ericson


“Peace, Love, & Linux”


“Snow Tux”


Print, Gunting, Lipat => Tux

Rupanya Tux benar-benar ada di bonbin Bristoll! Fans Linux di Inggris, dipimpin oleh Alan Cox, menghadiahi Linus seekor penguin, pada hari ulang tahunnya! Namun, sedikit aneh, penguinnya berkaki hitam (Jackass).

Tux ASLI, inipun memenangkan sebuah penghargaan dari “Internet World”, dinominasikan sebagai seorang dari dua-belas “Who Made a Difference During the Year”

“As open source software by definition cannot be controlled by any one person, it is perhaps fitting the most recognized face in the Linux world belongs not to its creator, Linus Torvalds, but to its mascot, Tux.” (“Internet Scrap book”, 14 Des 1998)


“Homer Tux”


3D Tux


ASCII Tux




Artikel Terkait :



Anda sedang membaca artikel tentang Sejarah Logo PINGUIN Linux dan anda bisa menemukan artikel Sejarah Logo PINGUIN Linux ini dengan url http://deniacil.blogspot.com/2010/06/sejarah-logo-pinguin-linux.html, anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya jika artikel Sejarah Logo PINGUIN Linux ini sangat bermanfaat bagi teman-teman anda, namun jangan lupa untuk meletakkan link Sejarah Logo PINGUIN Linux sumbernya.
lintasberita
Category Article

5 Responses to “Deniacil”

Give Your Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...