-->

Hilangnya Sahabat Baik

Azon Profit Master
Download free software, software free, Segala macam tips n trik, dan beraneka ragam trik komputer, ada juga trik hp yang jarang jarang di tulis oleh para blogger, anda juga bisa belajar servise komputer dan servise hp dengan membaca artikel-artikel yang ada di blog ini. Artikel tentang SEO di blog pribadi ini hanya sebagai opini saya selaku pemilik, semoga artikel yang anda baca bisa membantu, Sofware gratis dan juga segala macam Tips N Triks, Link url Hilangnya Sahabat Baik, Pesan Deniacil: jangan lupa untuk like FB di bawah lho...come on Like..like dibawah yiaa div id='fb-root'/>

Enter your email address:


Delivered by FeedBurner
Pada mulanya semua berjaln dengan lancar, layaknya seperti semua orang yang punya sahabat baik. Aku selalu dekat dan selalu mendengarkan semua cerita dan nasihatnya. Tapi, semua pudar hanya gara-gara satu masalah saja dalam sehari, kesalahan fatal yang aku lakukan membuat dia kecewa berat bahkan tidak mau memaafkan aku.
Tepat hari sabtu jam 05.00 sore aku dapat sms dari teman baik aku, dia bernama Arum, orang yang aku anggap baik dan selalu mengerti keadaan aku. Dalam SMSnya pada waktu itu dia bercerita tentang masalah yang dihadapi, aku sebagai teman mencoba untuk menenangkan hatinya yang lagi sedih itu karena dikecewakan kekasihnya. Setelah lama bercerita dia menyinggung tentang aku,
dia bertanya,"kenapa sich den aku selalu bercerita denganmu tapi kamu kok jarang banget cerita sama aku?",

Aku tersenyum agak bingung membaca SMS dia, tapi aku coba balas SMSnya,

"hahaha...yia maaf, masak cowok haruz sering cerita ma cewek sich?",dengan harapan sms aku itu bisa dia mengerti. Tak lama waktu berselang ponsel kesayangan ku berdering keras menunjukkan ada SMS yang masuk. Ternyata dari sahabatku "Arum", dia menyuruh ku datang kerumahnya malam ini juga.

"Wah...ada apa ya kok kayaknya ribet",pikirku dalam hati.

Jam 07.00 malam aku datang kerumahnya, dengan ditemani dinginnya angin malam yang menusuk jauh didalam tulang, karena pada waktu itu memang habis hujan. Terangnya bulan pada waktu itu membuat jalan terlihat semakin terang apalagi ditambah gemerlapnya lampu dipinggir-pinggir jalan.
Demi seorang sahabat aku bela-belain untuk datang dan malam mingguan tanpa kekasih yang selama ini aku ajak keluar tiap malam minggu.

Setelah sampai dirumahnya aku ketuk pintu tiga kali dan mengucapkan salam layaknya seorang tamu, tidak ada jawaban dari dalam rumah. Aku mencoba ketuk lagi pintunya, tapi sebelum mengetuk pintu tiba-tiba pintu terbuka. Sosok wanita cantik dengan rambut yang terurai panjang berada dibalik pintu,
"Arum", aku memanggil namanya didalam hati.

Tercengang aku melihat wajahnya, penampilannya malam itu membuat aku terdiam tanpa kata. Baju merah dan rok yang dia gunakan membuat dia tampak lebih cantik daripada biasanya,

"Ada apa?",tanya ku kepada dia

"Tidak ada apa-apa",jawabnya sambil wajah senyum
Jujur aku bingung pada malam itu karena penasaran, dengan wajah penasaran aku tanya dia lagi

"lantas, kenapa kau menyuruh aku kemari?"

"Aku pengen kamu sekali-kali jujur dan lebih terbuka sama aku",

Aku heran sekaligus bingung,"kok jadi aku yang disuruh jujur, masak aku disuruh cerita", gumam ku dalam hati lagi

"Jujur apa rum? kamu ingin aku cerita apa? bukannya kamu yang kecewa...aku pikir kamu yang mau cerita",
Tatapan matanya menggambarkan kalau dia berharap aku cerita

"aku memang kecewa den, obatnya ya cerita dari kamu, ceritain donk 1 rahasia kamu"
Karena aku tidak mau sahabat ku kecewa, aku coba cerita sejujurnya sama dia tentang hubungan cintaku.

"Rum...aku jadian lagi sama inggah",jawabku

"Inggah? bukannya kamu pernah bilang sama aku kalau kamu gak bakal jadian dengannya lagi"

"Ya...dulu aku memang pernah bilang seperti itu, tapi setelah dia merengek-rengek minta jadian lagi denganku, aku jadi tidak tega"

"Kenapa kamu jadi plin plan?"jawab arum dengan nada tinggi

"Aku benar-benar tidak nyangka seorang deny berbuat gitu, semua kata-kata kamu, saran kamu kepadaku, aku resapi dan dalami...tapi kenapa kamu sendiri gak ngalukin apa yang kamu sarankan kepada orang lain?", sanggah arum dengan wajah merah bak gunung api mau meletus

"Ya maaf kalu kemarin-kemarin omonganku gak aku pikirin...",

Tiba-tiba dia berdiri dan membentak,"aku sahabatmu yang selalu nglakuin apa saran kamu, kamu udah diselingkuhin inggah dan pernah cerita sama aku gak bakal balikan lagi sama dia"

"Kenapa kamu jadi sewot gitu",

"Gimana tidak, kamu tidak bisa pegang omongan kamu sendiri, makanya kalau mau ngomong dipikir dulu, aku kecewa sama kamu"

"Kok kamu kecewa? seharusnya kamu bisa dukung hubanganku dengan dia"

"Kalau soal dukung aku tetap dukung, tapi aku tidak suka caramu, yang tidak bisa jaga omongan sendiri"

"Tapi inggah juga berhak memiliki kesempatan kedua, harusnya kamu mengerti"

"Aku tidak peduli, itu hidupmu dan bukan urusanku, aku tidak percaya lagi denganmu, sekarang sudah malam kamu pulang saja"

Ternyata jam sudah menunjukkan pukul 10.00 malam. Dalam perjalan pulang aku memikirkan semua perkataannya, sangat menyakitkan bagai ditusuk ribuan jarum didada. Suara berisik kendaraan yang lalulalang dijalan tidak bisa mengalihkan pikiranku, terasa sakit dan sepi. Kenapa sahabatku tega berbicara seperti itu, bahkan mengusirku dari rumahnya. Permintaan maafku tidak diterima, aku selalu berharap agar dia bisa memaafkanku dan kembali berteman seperti dulu. Walaupun tak sepercaya dahulu, tapi mau gimana juga dia tetap jadi sahabat baik ku.

Penulis : Deny Sofyan Budi Cahyo



Artikel Terkait :



Anda sedang membaca artikel tentang Hilangnya Sahabat Baik dan anda bisa menemukan artikel Hilangnya Sahabat Baik ini dengan url http://deniacil.blogspot.com/2011/08/hilangnya-sahabat-baik.html, anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya jika artikel Hilangnya Sahabat Baik ini sangat bermanfaat bagi teman-teman anda, namun jangan lupa untuk meletakkan link Hilangnya Sahabat Baik sumbernya.
lintasberita
Category Article

Give Your Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...