-->

Tolong, jangan puji saya!

Azon Profit Master
Download free software, software free, Segala macam tips n trik, dan beraneka ragam trik komputer, ada juga trik hp yang jarang jarang di tulis oleh para blogger, anda juga bisa belajar servise komputer dan servise hp dengan membaca artikel-artikel yang ada di blog ini. Artikel tentang SEO di blog pribadi ini hanya sebagai opini saya selaku pemilik, semoga artikel yang anda baca bisa membantu, Sofware gratis dan juga segala macam Tips N Triks, Link url Tolong, jangan puji saya!, Pesan Deniacil: jangan lupa untuk like FB di bawah lho...come on Like..like dibawah yiaa div id='fb-root'/>

Enter your email address:


Delivered by FeedBurner
Deniacil - Siapa di antara kita yang tidak senang dipuji? Rasanya hampir semua orang senang dipuji. Saya jadi teringat ketika saya masih duduk di bangku SD dulu, ibu guru selalu mengingatkan kami untuk melakukan perbuatan yang terpuji. Apa sih arti perbuatan terpuji itu? kurang lebih artinya adalah perbuatan yang baik, yang bermanfaat untuk diri sendiri dan (terutama) untuk orang lain. Lalu, kenapa disebut "terpuji"? Saya rasa ini ada hubungannya dengan ganjaran/upah dari perbuatan baik itu sendiri, yaitu ada orang-orang lain yang melihat/merasakan perbuatan baik itu, lalu bereaksi dengan cara "memuji" si pelaku perbuatan itu.

Kembali ke soal puji-memuji, saya juga termasuk orang yang senang mendapat pujian. Beberapa hari yang lalu ada dua orang sahabat saya yang memberikan pujian atas tulisan-tulisan sayai. Menurut mereka, tulisan-tulisan saya sifatnya praktis, sederhana dan inspiratif (itulah yang kira-kira ditulis oleh mereka katakan). Wah, senang sekali rasanya dipuji seperti itu! Tapi tunggu dulu! Jangan puji saya lagi! Tiba-tiba saya menyadari sesuatu yang amat penting, sekaligus berbahaya! Apa itu? Saya sadar kalau ego saya ternyata perlahan-lahan mulai mengambil alih perasaan saya. Akibatnya, saya mulai sombong! nge-sok! Belagu! Ini tidak boleh dibiarkan terus!

Pujian yang diberikan oleh orang lain (sebagai ganjaran/upah) dari perbuatan baik kita seharusnya menjadi pendorong kita untuk melanjutkan (bahkan meningkatkan) kualitas dan kuantitas karya kita. Masalahnya terletak pada ego kita. Ego-lah yang sering membuat kita terbuai dalam pujian dan akhirnya malah menghentikan daya kreatif kita untuk menghasilkan karya-karya selanjutnya.

Dalam kasus saya, ego sayalah yang mulai menunjukkan tanda-tanda akan bermasalah (baca: gejala sombong, dll) karena mendapatkan pujian dari kedua orang sahabat saya itu. Saya rasa, dengan tidak mengurangi rasa terima kasih saya kepada mereka, lebih baik pujian itu diberikan kepada DIA yang menciptakan saya, karena Saya hanya manusia biasa yang cenderung sombong apabila mendapat pujian; jadi, tolong, jangan puji saya!


Artikel Terkait :



Anda sedang membaca artikel tentang Tolong, jangan puji saya! dan anda bisa menemukan artikel Tolong, jangan puji saya! ini dengan url http://deniacil.blogspot.com/2011/08/tolong-jangan-puji-saya.html, anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya jika artikel Tolong, jangan puji saya! ini sangat bermanfaat bagi teman-teman anda, namun jangan lupa untuk meletakkan link Tolong, jangan puji saya! sumbernya.
lintasberita
Category Article , , , , ,

Give Your Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...